Fakta Tentang Orang Tangan Kidal

Apakah Anda sering mendengar orang kidal memiliki umur yang lebih pendek daripada orang tidak kidal? Well, hal tersebut nyatanya salah. Sebab sama sekali tidak ada hubungannya antara kidal dengan usia seseorang. Orang kidal belum tentu lebih pintar daripada rekan-rekan tangan kanan mereka, tetapi mereka memiliki keunggulan yang berbeda dalam beberapa jenis kecerdasan. Misalnya, orang kidal biasanya skor yang lebih tinggi daripada mereka yang normal dalam keterampilan spasial, kemampuan  Gina’s Restaurant – Breakfast & Brunch Restaurant untuk memproses beberapa potongan informasi sekaligus dan menyesuaikan diri dengan cara berpikir yang baru, serta lebih berinovasi. Mereka yang terlahir kembar memiliki 2 kali kemungkinan untuk kidal.

Selaku kaum minoritas, mereka mesti hidup mencocokkan diri dengan banyak elemen, media tulis kantor, dan beragam benda yang dibuat untuk orang-orang yang memakai tangan kanan.

Tubuh dan otak orang kidal bekerja dengan cara yang berlainan dibanding orang yang bertangan kanan atau pada ambidextrous , yaitu orang yang ahli dalam memakai kedua tangannya.

Karena lebih sering memakai otak kanannya, pengguna tangan kidal mempunyai nilai imajinasi dan seni yang tinggi. Mereka lebih suka informasi dalam bentuk visual atau gambar dibanding bahasa.

Apabila anak terlahir dengan batasan kidal, ibu tak harus memaksa memakai tangan kanannya, sebab, hal ini hanya membuat anak stres. Hendaknya fokus saja dengan kesehatan mental dan fisiknya.

Anak kidal condong lebih susah untuk bergaul di ruang publik. Mereka juga mempunyai kecenderungan kepada ADHD.

ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder mengakibatkan anak susah fokus dan mempunyai watak hiperaktif. Ini dapat berdampak langsung pada kegiatan di sekolahnya.

Keahlian pengguna tangan kidal bermula dari pemakaian otak kanan yang lebih menonjol. Mereka mempunyai keahlian visual spesial yang lebih baik dengan menanamkan keahlian mengingat dan lebih peka kepada keadaan sekitar.

Selain alasan pemakaian otak kanan, atlet dengan tangan kidal juga terbilang langka. Maka dari itu, bayangan lawan pada teknik yang dipakai oleh mereka cenderung kecil. Sehingga, hal ini yang membuat lawan sering kebobolan atau terkecoh.

Janin mulai merangsang lengan ketika usianya menginjak 9 sampai 10 minggu. Pada awal trimester kedua, janin telah memperlihatkan seleranya untuk menyedot satu ibu jari dari salah satu tangannya.

Apabila terbiasa menyedot ibu jari tangan kiri, janin dapat berubah menjadi kidal jauh sebelum mereka lahir. Walau begitu, kebiasaan memakai tangan kiri dapat berubah seiring berjalannya waktu, yakni ketika usia anak menginjak 2 sampai 3 tahun.

Pengguna tangan kidal mempunyai suasana hati yang bergantian. Mereka juga gampang merasa cemas dan malu ketika tak sengaja membuat kekeliruan. Maksudnya, pengguna tangan kidal lebih temperamental dibanding orang-orang biasanya.

Bahkan, mereka cenderung temperamental dan sakit hati saat mendapat kritik dari orang lain. Ini ditimbulkan karena mereka tak mempunyai keselarasan dalam menangani otak bagian kiri dan kanan.

Anak kidal memiliki jiwa seni lebih tinggi alias lebih artistik. Hal itu karena bagian otak mereka yang lebih dominan adalah yang mengatur kesadaran seni, kreativitas dan imajinasi. Anak kidal biasanya juga lebih menyukai informasi visual daripada berbasis bahasa.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Jurnal Aterality: Asimetri Tubuh, Otak dan Kognisi, anak kidal tampaknya memiliki beberapa perlindungan terhadap bisul dan radang sendi. Mengapa? Ini mungkin tidak ada hubungannya dengan kidal itu sendiri, tetapi lebih tepatnya DNA yang mendasari. Gen yang terdapat pada anak kidal dapat mengurangi risiko beberapa penyakit tersebut.